Sinkronisasi dengan Dunia Kerja, Prodi Administrasi Kesehatan lakukan FGD
Program Studi Administrasi Kesehatan Stikes Pamenang merupakan salah satu program studi yang baru dikembangkan oleh pemerintah. Prodi ini relatif masih sedikit dan karenanya perlu melakukan pengutan dan pembentukan jati diri dan karakter yang lebih kuat dan lebih nyata sehingga memiliki keunggulan yang nyata.
“Prodi Admikes Stikes Pamenang merupakan program studi Administrasi Kesehatan ketiga di Indonesia dan saat ini merupakan prodi satu-satunya di Jawa Timur; dan karenanya penting bagi Program Studi ini untuk terus berbenah dan melayakkan diri sehingga mampu menjadi prodi yang unggul dan menjadi panutan bagi pengembangan prodi administrasi kesehatan lainnya.”kata Anas, Ketua Prodi Administrasi Kesehatan Pamenang. “Kami menyadari bahwa saat ini belum ada acuan kurikulum yang baku yang dapat dipedomani oleh prodi Administrasi Kesehatan, dan kami masih mencari bentuk baku tersebut, dan karenanya kami masih perlu belajar banyak untuk mewujudkan prodi ini sesuai dengan kebutuhan.” Lanjutnya.
Anas juga mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan agar prodi ini bisa diterima dalam dunia kerja, maka perlu adanya benchmarking dengan dunia kerja sehingga bisa diketahui kebutuhan riil masyarakat atau lembaga pelayanan kesehatan tentang administrasi kesehatan. “Sudah menjadi standar umum bahwa target lulusan pendidikan tinggi adalah dunia kerja; maka penting bagi kami untuk menyiapkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja…” kata Anas menegaskan.
Berdasarkan pada analisis tersebut, maka pada Rabu, 20 November 2019 diselenggarakan kegiatan diskusi kelompok terarah (focus group discussion) yang melibatkan berbagai stakeholder pelayanan kesehatan di lingkup Kabupaten dan Kota Kediri. Dihadirkan dalam diskusi tersebut representatif dan Kepala dari Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, Kepala Rumah Sakit Pemerintah, Kepala Rumah Sakit Swasta serta Ketua Asosiasi Klinik Pratama serta pengelola asuransi (BPJS) sebagai pakar yang mengetahui kebutuhan lembaga pelayanan kesehatan terhadap tenaga administrasi. Diskusi yang dipandu oleh Ketua Program Studi membahas berbagai aspek antara lain profil lulusan, kompetensi yang diharapkan dan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang mestinya dimiliki oleh lulusan sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Para peserta diskusi memberikan pandangan secara terbuka dan bebas dan diskusi berjalan dengan dinamis. Perwakilan dari Dinas Kesehatan mengharapkan agar lulusan dibekali dengan praktik yang relatif banyak sehingga mereka lebih siap kerja. Sementara Dr. Wahyu Sri Astutik, S.Kp, M.Kes. mengungkapkan bahwa lulusan tenaga administrasi setidaknya harus memiliki ketrampilan dasar administrasi yang kuat, utamanya dalam penggunaan komputer dan teknologi. Pandangan dan harapan dari berbagai pihak memberi warna dalam diskusi tersebut dan menjadi bunga rampai bagi pengembangan kurikulum ke depan.
Di akhir acara, pimpinan Stikes Pamenang menyampaikan ungkapan terimakasih atas seluruh masukan dan memberikan penguatan agar program studi ini bisa memenuhi harapan yang dibebankan sehingga mampu memberikan andil bagi pembangunan sumber daya manusia.