Konsisten Untuk Mencapai Kompetensi, Stikes Pamenang Tetap Laksanakan Praktik di Masa Pandemi
Ditengah situasi Pandemi Corona Virus Disease (Covid) 19 yang menjangkit Indonesia dan Banyak Negara lain, Stikes Pamenang tetap berusaha memberikan bekal terbaik bagi mahasiswa agar menghasilkan lulusan yang berkualitas. Salah satu bentuk kegiatan yang diselenggarakan adalah penyelenggaraan praktik klinik bagi mahasiswa. “Proses Pembelajaran dalam Bentuk Praktik Klinik merupakan pengalaman yang berharga dan sangat penting untuk memumbuhkembangkan jiwa profesional tenaga kesehatan, dan karenanya sangat penting untuk diselenggarakan karena pengalaman nyata mampu menempa mahasiswa dan menjadi bekal berharga bagi lulusan” ujar Anas Tamsuri Wakil Ketua I Stikes Pamenang.
Pada hari Senin, 18 Januari 2021 bertempat di Ruag Pertemuan RSUM Surya Melati, Stikes Pamenang dan RSU Muhammadiyah Surya Melati Kabupaten Kediri menyelenggarakan Seremonial serah terima mahasiswa untuk menjalankan praktik selama bulan Januari s.d Maret 2021 selama 8 minggu. Stikes Pamenang diwakili oleh Wakil Ketua I dan Ketua Program Studi D-3 Keperawatan; dan dari RSUM Surya Melati dihadiri langsung oleh Direktur RSU Muhammadiyah Surya Melati Kediri, Kepala Unit Sumber Daya Insani dan Diklat, Serta Kepala Unit Keperawatan.
Wakil Ketua I Stikes Pamenang, Anas Tamsuri menyerahkan sejumlah 33 mahasiswa untuk bisa memperoleh pengalaman nyata pada pelayanan keperawatan serta mengharapkan pihak instruktur Rumah Sakit dapat memberikan bekal dan bimbingan bagi pelaksanan praktik. Pada kesempatan tersebut, wakil ketua I stikes Pamenang juga menyampaikan beberapa pesan bagi mahasiswa. Direktur RSUM Surya Melati, drg. Millatul Aisyah Ardhani menyambut baik atas penyelenggaraan praktik dan menerima mahassiwa dari Stikes Pamenang; serta memberikan pesan kepada mahasiswa untuk memperhatikan tiga hal penting selama menjalankan praktik, yaitu untuk menjaga perilaku dan adab selama menjalankan praktik di RS Muhammadiyah untuk menjaga mutu dan citra RS sebagai rumah sakit yang menjunjung nilai Islam, dengan memperhatikan cara berpakaian dan bersikap yang sopan, agar mahasiswa memperhatikan protokol kesehatan selama praktik di Rumah sakit serta menjaga kondisi fisik agar tetap vit. Direktur menyampaikan agar sebaiknya mahasiswa memperhatikan untuk mematuhi dan mempraktikkan penggunaan alat pelindung diri yang otimal, serta memperhatikan unit di RS untuk kasus penyakit infeksius dan non infeksius. Direktur juga menyampaikan “Seringkali infeksi terjadi tidak hanya saat di rumah sakit, namun dapat terjadi saat mahasiswa berada di rumah; dan karenanya kita harus tetap waspada.”
Lebih lanjut, Ibu Diah, Ketua Unit SDI dan Diklat menyampaikan bahwa tenaga perawat, kepala ruang dan clinical instruktur di RSUM Surya Melati didominasi oleh kelompok muda dan tentu saja memiliki semangat yang tinggi untuk berbagi dan membimbing, dan karenanya sangat diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan praktik dengan sebaik-baiknya dan tidak sungkan untuk bertanya dan minta bimbingan selama menjalankan praktik. Beliau menyampaikan “Praktik di Masa Pandemi merupakan kesempatan langka dan tidak akan terulang kembali, dan oleh karena itu manfaatkan sebaik-baiknya”. Kepala Unit SDI dan Diklat juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus menjalankan tugas dengan disiplin, taat pada aturan praktk baik yang ditetapkan oleh RS maupun Stikes Pamenang, serta menjaga adab. Ia menyatakan “Adab tanpa Ilmu adalah Percuma”, Pungkasnya.
Untuk menjaga keamanan mahasiswa selama menjalankan oraktik, maka Stikes Pamenang meminta mahasiswa untuk mengikuti Rapid Test Antigen dan memberikan bekal Alat Pelindung Diri yang seluruh pendanaannya diambil dari anggaran Stikes Pamenang. Wakil Ketua II Stikes Pamenang, Christianto Nugroho menegaskan kebijakan tersebut diambil untuk membantu meringankan beban mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang mungkin mengalami kesulitan akibat dampak dari Pandemi yang merambah hampir pada semua sektor, termasuk bidang ekonomi.
Akhirnya, kita berharap agar mahasiswa dapat menjalankan praktik klinik secara optimal dan tanpa kendala yang berarti dan akhirnya mendapatkan manfaat yang optimal, yaitu tercapainya kompetensi penyelenggaraan pendidikan dan menjadi bekal berharga bagi lulusan. Aamiin …